Memuat data…

0 Hasil Pencarian

Dengan semangat berbagi kepada sesamanya Damai Putra Group menyelenggarakan acara “Damai Putra Peduli” yang dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Juni…

Pertumbuhan Properti pada tahun 2018

Tahun 2018 adalah tahun yang penuh tantangan di berbagai industri, semua pihak sangat berhati-hati untuk melakukan investasi. Properti merupakan salah pilihan investasi yang menjanjikan bagi masyarakat karena harganya yang terus mengalami kenaikan. Riset dari Bank Indonesia 22,5 % masyarakat Indonesia memilih property sebagai instrument investasi selain rumah tinggal.

Namun ada begitu banyak faktor yang perlu Anda pertimbangkan saat akan membeli properti. Tak hanya anggaran, lokasi, dan kebutuhan keluarga, Anda juga perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal, antara lain ekonomi negara, pasar properti, regulasi, serta kondisi sosial-–politik. Sebelum membuat keputusan, berikut beberapa analisis untuk menjadi bahan pertimbangan yang akan memantapkan untuk terus berinvestasi di bidang properti :

  1. Kredit properti masih aman dan stabil
    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip REI menunjukkan bahwa NPL (Non-Performing Loan) Kredit Bank Umum pada bulan September 2017 adalah 2,99%. Angka tersebut menunjukkan bahwa rasio kredit macet di sektor properti masih tergolong aman (di bawah 5%) dan tidak mengkhawatirkan karena trennya stabil. Selain itu, data pertumbuhan KPR hingga bulan September 2017 menunjukkan tren yang positif karena terdapat kenaikan permintaan KPR.

  2. Perubahan gaya hidup akan mendorong bisnis properti
    Perubahan lifestyle yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi optimisme pasar properti. Menurut rilis Bank Indonesia, optimisme konsumen bersumber dari keyakinan atas kondisi ekonomi saat ini, yang ditunjukkan dengan meningkatnya pendapatan per kapita Indonesia dari Rp32,995 juta per tahun di 2015 menjadi Rp36,378 juta di 2016. Ini juga didorong oleh karakter masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.

    Perubahan gaya hidup juga didorong oleh urbanisasi. Saat ini tercatat 55 persen orang Indonesia tinggal di kota. Diperkirakan 15 tahun mendatang 71 persen populasi masyarakat akan tinggal di kota, tak hanya di Jakarta namun juga di berbagai wilayah perkotaan di Indonesia. Tak heran, banyak pengembang mulai melirik kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Makassar, Balikpapan, Medan, dan kota-kota lain yang dianggap memiliki potensi ekonomi.

  3. Kebijakan pemerintah yang mendukung perkembangan properti
    Sebagai upaya memenuhi tingginya kebutuhan infrastruktur dan mengejar ketertinggalan pembangunan, Kementrian Keuangan mengalokasikan Rp 1,751 Triliun untuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) properti swasta, termasuk untuk pengadaan beberapa fasilitas seperti Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan.

    Sedangkan Bank Indonesia menyatakan, pasca penerapan kebijakan LTV (Loan to Value) pada bulan Agustus 2016, di bulan November 2017 pertumbuhan KPR tercatat naik pesat menjadi 10,28%, di atas pertumbuhan total kredit perbankan sebesar 7,47%. Sedangkan harga properti mengalami kenaikan pada triwulan ketiga 2017 untuk semua tipe rumah terutama tipe kecil. Semua menunjukkan sinyal positif bagi pasar properti.

    Penurunan bertahap suku bunga acuan atau 7-Day Reverse Repo Rate (DRRR) dari 5,50% di bulan Desember 2016 menjadi 4,25% di bulan Desember 2017 membawa pengaruh positif. Dikutip dari kontan.co.id, sebagai bunga acuan terendah sepanjang sejarah, penurunan tersebut juga diharapkan bisa mengerek kinerja sektoral, salah satunya sektor properti yang diprediksi akan menikmati sentimen positif dari kebijakan ini.

    Beberapa regulasi pemerintah yang tidak terkait sektor properti ternyata juga memberi dampak positif pada sektor properti. Mulai dari pembangunan transportasi MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail), hingga beroperasinya kereta bandara. Belum lagi dana yang diperoleh dari tax amnesty cenderung disalurkan ke sektor properti oleh para pemiliknya.

  4. Optimisme konsumen dalam membeli rumah pada 2018 masih tetap tinggi
    Prediksi ini didukung oleh Ir. Ignesjz Kemalawarta MBA, Wakil Ketua Umum DPP REI. Dalam presentasinya “Outlook Industri Properti tahun 2018”, ia menyatakan bahwa meski pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir relatif stagnan, di tahun 2018 sektor properti diprediksi memiliki outlook yang lebih baik sehingga diharapkan bisa tumbuh hingga 5,4% year-on-year.  Tumbuhnya suku bunga untuk Kredit Pemilikan Apartemen juga akan mendorong pertumbuhan permintaan hunian jenis apartemen.

  1. Perkembangan dunia digital akan mengubah bisnis properti
    Saat ini masyarakat sudah terbiasa mengakses media sosial atau internet untuk mencari dan berbagi informasi, termasuk soal properti. Bahkan saat ini Indonesia berada di peringkat empat dunia negara pengakses internet dengan 135 juta pengguna. Para pengembang juga mulai gencar memasarkan produknya lewat media digital, baik website maupun media sosial.

    Ignesjz Kemalawarta, Wakil Ketua Umum DPP REI, menyebutkan bahwa teknologi juga akan memengaruhi pergeseran fungsi properti. Salah satunya perkantoran yang akan mulai digeser oleh co-working space. Ia lebih lanjut menyebutkan bahwa ini juga dipengaruhi generasi Millennial juga akan mengubah pola belanja dan preferensi properti. Misalnya, Millennial akan lebih banyak menggunakan jasa media digital untuk mencari informasi properti dan cenderung memilih apartemen dibandingkan rumah tapak. Konsumen juga akan mempertimbangkan kelengkapan infrastruktur pendukung gaya hidup digital mereka, mulai dari kecepatan jaringan internet hingga sistem pembayaran cashless yang tersedia di area properti.    

Tahun 2018 dan 2019 merupakan tahun politik dimana pesta demokrasi untuk seluruh masyrakat Indonesia diadakan pada tahun ini. Pelaksanaan pemilu tidak berpengaruh terhadap daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebagai kesimpulan, secara umum pengamat properti sepakat bahwa tahun 2018 adalah waktu yang tepat untuk membeli properti, baik untuk hunian maupun untuk investasi. Jatuhkan pilihan hunian atau investasi properti Anda pada beragam pilihan properti dari Damai Putra Group.

Untuk informasi lebih lengkap tentang produk Damai Putra Group, kunjungi website kami www.damaiputra.com.

Inspirasi Lainnya

Anda sedang berencana membeli rumah pertama, mencari hunian untuk keluarga, atau mengembangkan bisnis? Kota Harapan Inda...

Tahun ini, "punya rumah sendiri" jadi urutan teratas resolusi Anda. Setelah mantap memutuskan membeli rumah, ada banyak...

Membuat resolusi dan harapan-harapan di tahun baru bisa membuat Anda lebih bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari;...

Siapa yang tak ingin punya rumah yang nyaman? Rumah yang nyaman adalah tidak hanya bisa menjadi tempat berlindung bagi p...

Melakukan Pencarian…
Spesifikasi Hunian
Wilayah
Budget

Temukan Hunian Idaman Anda

Saya ingin mencari hunian yang dilengkapi dengan:
Saya ingin tinggal di
Saya memiliki budget
Kembali Selanjutnya

Maaf, Properti Yang Anda
Cari Tidak Ditemukan.

Lihat properti lainnya yang sesuai kriteria rumah idaman Anda

Inilah hunian idaman Anda

L. Tanah 120 / L. Bangunan Var