Seperti pola hidup sehat yang mampu membuat badan terasa lebih baik, hidup ramah lingkungan juga bisa meningkatkan kesehatan rumah dan berdampak besar bagi alam. Maka dari itu, konsep green living sudah banyak dikampanyekan dan diterapkan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai green living, simak penjelasan di bawah ini.
Green living adalah konsep yang digunakan sebagai tujuan menjalani hidup yang tidak memberikan dampak buruk makro terhadap alam . Hal ini mulai diterapkan dari rumah agar berdampak baik bagi penghuni rumah. Sekarang, konsep sehat ini mulai merambat di dunia bisnis properti.
Maka dari itu, banyak rumah yang dijual dengan menerapkan konsep hidup hijau. Perumahan yang menerapkan green living dapat dikenali dari kompleksnya yang ramah lingkungan dengan taman hijau atau terkadang ada danau resapannya. Sehingga, suasananya sangat sejuk dan asri.
Rumah dengan konsep hijau tentu lebih hemat energi daripada rumah biasa. Sebab, konsepnya berupaya dalam mengurangi pemanfaatan sumber daya yang tidak dapat diperbarui. Misalnya, penggunaan hemat energi listrik karena jendela rumah didesain untuk meminimalisir penggunaan lampu dan tenaga surya untuk meminimalisir konsumsi listrik.
Dengan mengurangi penggunaan air serta listrik, tentu biaya operasional rumah yang biasa digunakan untuk memenuhi keperluan tersebut menjadi berkurang. Sehingga, biaya tersebut dapat memenuhi kebutuhan lain yang lebih penting. Tidak heran jika banyak orang yang mulai beralih menggunakan konsep hunian ini untuk menghemat biaya.
Perlu diketahui bahwa hunian yang ramah lingkungan dilengkapi dengan sistem sirkulasi yang baik agar penghuninya mendapatkan pasokan udara yang bersih dan cukup setiap harinya. Tanpa adanya Volatile Organic Compound dari pengharum ruangan, kualitas udara menjadi lebih sehat dan bagus untuk pernapasan.
Selain pada rumah, green living juga bisa diterapkan pada manusia, seperti sikap untuk kebaikan lingkungan. Contohnya, bersepeda ke kantor dan menggunakan produk daur ulang plastik. Dilihat dari sisi rumah, konsep hijau ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan dibaliknya sehingga perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Dari sisi hunian, green living membawa banyak dampak positif. Seperti yang diketahui hemat energi, hemat biaya, kualitas kesehatan meningkat dan mengurangi limbah dan polusi. Hal ini tentu meningkatkan nilai jual properti. Namun, mungkin ada saja kendala baik itu dari sisi keuangan serta waktu penerapannya. Pastinya, konsep ini tidak merugikan Anda di masa depan.
Agar memperoleh hunian nyaman dengan konsep hidup hijau, Anda bisa melakukan beberapa hal sebelum membelinya. Pastikan bahwa rumah tersebut menerapkan teknologi hijau, seperti memiliki sistem penyimpanan energi, sistem penghemat energi otomatis serta sistem energi panas bumi.
Ciri-ciri yang dapat dikenali dari hunian hidup hijau selanjutnya yaitu dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah yang baik. Selain sistem pengolahan sampah, rumah juga memiliki pengolahan air limbah, seperti sampah yang digolongkan dan incinerator atau alat pengolahan limbah ramah lingkungan.
Dengan penerapan sistem tersebut, sebuah hunian lebih hemat energi serta air. Hal ini dapat dikenali dari penggunaan sumber listrik bantuan panel surya dan banyak jendela atau kaca untuk memaksimalkan pencahayaan sinar matahari yang lebih alami. Adapun konsep hemat air dapat diketahui dari pemilihan toilet dan pengumpul air hujan.
Menerapkan green living bisa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki setiap pergi ke toko atau tempat terdekat untuk mengurangi dampak buruk polusi udara. Hal ini juga dapat menghilangkan stress dan membuat tubuh lebih sehat. Di rumah, Anda dapat menanam tumbuhan untuk meningkatkan kadar oksigen.
Dengan berkonsep green living, Anda dapat menjalani hidup sebisa mungkin untuk selalu memilih produk pembersih yang ramah lingkungan. Anda juga dapat mengurangi limbah, seperti menyewa peralatan khusus daripada membelinya tapi jarang digunakan. Agar tidak mencemari lingkungan, Anda perlu berupaya dengan tidak membuang sampah di saluran air.
World Health Organization menyatakan bahwa meningkatnya polusi udara serta perubahan iklim berdampak langsung pada kesehatan manusia sehingga menimbulkan berbagai penyakit. Dalam hal ini, Anda bisa mengurangi polusi dengan mengolah sisa makanan atau mendaur ulang kembali menjadi pupuk organik.
Dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan yang berdampak positif bagi kesehatan dan lingkungan, Anda bisa memulainya dengan menghemat air serta listrik. Contohnya, mematikan kran sebelum air meluap dan mematikan lampu di siang hingga sore hari. Langkah ini dapat memberikan manfaat bagi Anda dari sisi hemat biaya juga.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan manfaat green living. Kini, Anda juga tahu cara memilih rumah dengan gaya hidup hijau sekaligus bagaimana tips menerapkan konsep gaya hidup sehat. Selain rumah, Anda bisa mulai mengubah kebiasaan positif yang berdampak baik bagi kesehatan dan lingkungan.