Punya masalah air keruh? Anda bisa menjernihkannya dengan water treatment plant. Kontruksi ini bisa dijumpai dengan mudah di beberapa wilayah mulai dari kawasan industri hingga padat hunian. Selain menghasilkan air jernih, proses ini juga mampu mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
Perawatan yang diberikan oleh WTP sesuai standar mutu yang ada. Cara kerjanya juga didukung dengan beberapa sarana untuk menghasilkan air bersih. Mungkin proses ini sudah umum terdengar atau dilakukan tetapi pada beberapa orang, proses tersebut masih terdengar asing. Untuk mengetahui lebih dekat mengenai apa itu WTP, simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Mengenal dan Menerapkan Konsep Green Living dalam Hunian Sehari-hari
Water treatment plant adalah proses pengolahan air untuk menghasilkan air berkualitas dan aman dikonsumsi. Selain diminum, hasil airnya bisa digunakan untuk irigasi, pasokan air industri dan pemeliharaan aliran air di sungai. Maka dari itu, banyak pihak yang memanfaatkan sistem ini untuk mengolah air limbah.
WTP atau IPA (Instalasi Pengolahan Air) ialah sistem yang berfungsi untuk mengolah air dalam bentuk baku atau terkontaminasi yang akan mendapatkan perlakuan atau perawatan khusus. Dengan begitu, air yang dihasilkan bisa dikonsumsi sesuai standar mutu yang benar dan tepat. Perannya sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Dengan menghilangkan bakteri, kontaminan dan kotoran dari air, WTP mampu membantu mencegah berbagai masalah kesehatan akibat air yang terkontaminasi. Disamping itu, sistem pengolahan air juga berfungsi untuk mengurangi dampak negatif dari pencemaran ekosistem sekitar.
Instalasi Pengolahan Air memiliki beberapa komponen dalam mengolah air. Salah satunya yakni filter untuk melakukan proses filtrasi atau penyaringan. Teknologi membran ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai media seperti pasir. Ada beberapa jenis pada proses filtrasi dan salah satunya adalah Reverse Osmosis.
Langkah utama dari cara kerja WTP yakni proses ozone yang berupa desinfeksi, detoksifikasi dan deodorisasi. Kemudian, sistem menerapkan teknologi reverse otomatis atau RO yang menyaring molekul besar dan ion-ion pada larutan. Hal ini dilakukan dengan memberi tekanan saat larutan berada pada satu sisi membrane seleksi.
Reverse Osmosis juga mampu menghilangkan berbagai spesies yang terlarut pada air seperti bakteri. Dengan begitu, zat terlarut dijaga ada sisi membrane yang bertekanan dan pelarut murni dibiarkan lolos ke sisi lain. Agar selektif, membrane tidak membiarkan molekul besar melalui pori-pori tetapi komponen kecil atau pelatur lolos dengan bebas.
Setelah itu, proses ultrafiltrasi atau filter dilakukan dengan memisahkan partikel kecil serta sebagian zat terlarut dengan air. Proses penyaring dilanjut dengan carbon filter untuk menjernihkan air sekaligus menghilangkan bau. Proses ini dinilai sangat penting agar air aman dan nyaman dikonsumsi.
Hasil air tersebut kemudian dipisah menjadi dua media yang berbeda yakni air jernih dan endapan berupa partikel atau pasir. Lalu, proses erosi dilakukan untuk mengurai zat-zat organic. Proses custom bacteria juga penting untuk menghilangkan bakteri penyebab penyakit. Aliran air disamaratakan pada proses equalization. Terakhir, air disaring dari benda-benda yang tergenang di dalamnya.
Dengan menerapkan sistem filtrasi dan RO, Anda memperoleh limbah air yang sesuai dengan baku mutu air sehingga netral dan bebas dari berbagai partikel kimia berbahaya. Proses WTP menghasilkan air bersih yang berbeda sesuai standar jenis airnya masing-masing. Selain itu, Anda juga memperoleh air bersih.
Bisa dikatakan bahwa Anda akan memperoleh air bersih yang diperoleh dari PDAM untuk dipakai kembali. Air yang diolah kembali dengan sistem WTP menghasilkan air bersih dan jernih seperti PDAM. Sehingga, biaya bulanan atau operasional perusahaan lebih hemat. Selain itu, penggunaannya juga ramah lingkungan karena kandungan racun dan bahan kimianya sudah direduksi dan hilang.
Pastinya, air yang terbuang diolah menjadi air yang aman untuk dipakai kembali. Selain itu, proses ini mampu mempercepat pemurnian air. Seperti yang diketahui bahwa tentunya perlu waktu lama untuk mengeluarkan racun di dalam air bagi alam melalui penguapan dan hujan.
Anda tidak perlu menunggu proses yang membutuhkan beberapa jam atau hari itu. Sebab, dengan teknologi modern berupa water treatment plant, proses pengolahan air menjadi lebih cepat. Bahkan, Anda bisa memperoleh air yang jernih hanya dalam beberapa menit atau jam sesuai kualitas air, jenis filter yang digunakan dan debit air.
Perlu diketahui bahwa water treatment plant tersedia dalam berbagai jenis untuk skala rumah tangga, industri dan skala kota. Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan penggunaan air. Jenis perawatannya juga berbeda karena memiliki ukuran yang berbeda. Selain itu, waktu lamanya proses filtrasinya juga berbeda-beda.
Bagi perusahaan, pihaknya dapat mereduksi volume limbah cair yang hendak dibuang ke lingkungan. Meski limbah tidak dapat diolah kembali menjadi air bersih, kondisinya pun sudah dalam keadaan netral sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Maka dari itu, industri sangat wajib memiliki sistem pengolahan air limbah.
Selain itu, sangat penting untuk memastikan bahwa Water Treatment Plant perlu dipelihara dan dioperasikan dengan baik agar menyediakan air aman dan bersih untuk dikonsumsi secara terus menerus. Di kawasan yang tidak memiliki instalasi pengolahan air, unit pengolahan air bisa digunakan sebagai solusi alternatif dalam menyediakan air minum yang aman.
Dapat disimpulkan bahwa Water Treatment Plant berperan penting dalam mengolah air agar nyaman dan aman dikonsumsi atau digunakan kembali. Selain itu, proses ini juga ramah lingkungan karena sudah dinetralkan. Dalam hal ini, mari kita dukung pengolahan air baik untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat mulai dari sekarang.