Artikel
Beranda / Inspirasi / Blueprint Atau Cetak Biru : Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya Dalam Dunia Properti

Blueprint Atau Cetak Biru : Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya Dalam Dunia Properti

img-2
Minggu, September 10 2023

Pernah bertanya bagaimana suatu bangunan dibangun? Apa hanya menggunakan ancang ancang? Tentunya tidak! Ada suatu rancangan terperinci yang dikenal dengan blueprint atau cetak biru. Blueprint adalah suatu komponen pembangunan yang tidak bisa dianggap remeh. Seperti apa arti, manfaat, dan contohnya? Simak ulasan berikut ini.

Pengertian Apa itu Blueprint atau Cetak Biru?

Pada dasarnya, blueprint adalah istilah yang tidak hanya terpaku pada satu bidang saja. Ada penggunaan istilah blueprint di dunia bisnis, TI, perancangan produk, dan juga bidang properti serta bangun membangun. Hal ini karena blueprint sendiri diartikan sebagai cetak biru atau sebuah kerangka kerja terperinci yang digunakan sebagai landasan proyek.

Landasan apa? Bisa saja untuk tujuan, sasaran, pelaksanaan program, fokus kegiatan, sampai penyusunan strategi. Semuanya ditujukan untuk diimplementasikan di lingkungan kerja. Jadi jika diambil garis besarnya blueprint ini adalah rancangan terperinci dengan tujuan, detail, dan informasi yang bersifat mutlak alias jelas.

Karena itu, tidak heran jika penggunaan blueprint pun ada di banyak bidang. Di dunia bisnis, bisa mencakup perencanaan visi, misi, goals, target pemasaran, positioning, strategi harga, hingga pelaksanaan program bisnis. Di dunia properti dan pembangunan, blueprint adalah gambar rencana bentuk bangunan di atas kertas biru.

Meski memiliki perbedaan bentuk dan informasi, pada dasarnya tujuan dan manfaat penggunaan cetak biru ini serupa. Hal ini juga yang membuat blueprint tidak bisa dianggap remeh. Bahkan sangat penting, karena mencakup informasi penting seperti dokumentasi desain, teknik mendetail, pelaksanaan, tanggung jawab, SOP, dan lain lain.

Manfaat dan Fungsi Blueprint

1. Menjadi Landasan Proyek

Tujuan utama pembuatan blueprint di dunia properti biasanya untuk gambar besar suatu proyek. Dalam artian lain menjadi suatu landasan yang bersifat mutlak. Menariknya, penggunaan blueprint sendiri sebenarnya dianggap cukup jadul. Pasarnya sudah banyak opsi pembuatan gambar bangunan dengan mesin modern, seperti komputer dan mesin cetak.

Namun penggunaan kertas berwarna biru dengan garis putih membuat blueprint lebih mudah dikenali. Bahkan, ada asumsi bawa cetak biru ini memberikan gambaran yang lebih akurat dari gambar asli. Hal tersebut tidak lepas dari kemungkinan penambahan detail yang lebih banyak dengan bahan tersebut.

Bahkan, blueprint pun masih digunakan oleh insinyur, designer, arsitek, dan pekerja konstruksi untuk melaksanakan proyek. Penggunaannya sebagai landasan proyek pun kurang lebih sama jika di dunia bisnis. Pasalnya blueprint mencakup banyak detail informasi, seperti detail tentang bisnis, dokumentasi, hingga elemen lainnya.

2. Mengoptimasi Peluang Pengerjaan

Manfaat blueprint adalah membantu optimasi peluang pengerjaan. Maksudnya apa? Cetak biru ini bisa mencakup informasi mengenai rencana kerja sehingga pekerjaan berjalan optimal. Begitu juga dengan tujuan, detail menjalankan bisnis, hingga merancang produk dan pemasaran. Bahkan terdapat diagram peluang yang ditujukan untuk optimasi tugas.

3. Bahan Untuk Menemukan Kesalahan

Kesalahan dapat terjadi karena banyak hal, termasuk di dalamnya adalah kesalahan perencanaan dan gambar. Disinilah blueprint menjadi landasan informasi untuk acuan detail tersebut, yang mana dapat membantu menemukan kesalahan yang akan atau sedang terjadi. Gambaran ini bahkan mencakup detail serta asal muasal proyek, sehingga bisa dijadikan acuan pembanding.

4. Bahan Untuk Saling Bertukar Pikiran

Pada dasarnya, cetak biru ini dibangun sebagai gambaran luas akan proyek. Yang mana bisa dikatakan sebagai bahan perencanaan strategi untuk semua pihak. Karena itulah, tidak heran jika cetak biru dan perencanaan tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan feedback atau jawaban dari pihak lain.

Feedback dan bahan bertukar pikiran ini akan sangat dibutuhkan demi kelancaran pelaksanaan proyek. Begitu juga dengan feedback dan sarana bertukar pikiran untuk sarana perbaikan sistem di masa mendatang. Karena itulah blueprint adalah aspek penting yang juga menjadi sarana diskusi pelaksana, seperti bisnis atau agen properti dan arsitek.

5. Sebagai Pembanding

Menariknya, cetak biru ini juga kerap dijadikan sebagai pembanding. Pembanding apa? Bisa jadi pembanding dengan kompetitor dalam bentuk diagram. Yang mana bisa berpengaruh pada hasil kerja, keuntungan, dan lain lain. Di dunia properti, blueprint ini juga bisa jadi pembanding desain, strategi, bahkan budget yang dibutuhkan.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, penggunaan blueprint di dunia properti digunakan sebagai pembanding desain awal dan masa depan. Seperti untuk kebutuhan konsep rumah tumbuh. Tujuannya adalah memberikan gambaran yang tepat untuk pemilik rumah yang ingin melakukan proses pembangunan bertahan yang lebih terencana dan tepat sasaran.

Contoh Blueprint dalam Dunia Properti

Contoh penerapannya di dunia properti biasanya berupa masterplan. blueprint adalah perencanaan proyek berskala besar atau kecil dengan isi perencanaan terperinci. Biasanya digunakan sebagai denah lantai namun bisa juga lebih detail dengan segala informasi bahan, ukuran, hingga lokasi serta lahan. Blueprint juga digunakan untuk rumah tumbuh sehingga pengembangan rumah bisa sesuai gambar aslinya.

Itulah yang Anda perlu ketahui mengenai blueprint atau cetak biru. Istilah ini ditemukan di banyak bidang, termasuk di dunia properti. Yang mana menggunakan cetak biru sebagai rancangan dasar dan gambaran awal akan desain bangunan. Cetakan detail inilah yang bisa Anda jadikan acuan proyek dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana.

Artikel Lainnya
img-45
Silakan putar ponsel Anda untuk mengakses website.
img-46
img-47