Membangun rumah sendiri tanpa membeli dari pengembang atau developer memang cukup sulit bagi sebagian orang. Namun, ternyata membangun rumah sendiri sesuai dengan desain impian dapat dilakukan meski tidak semudah dibayangkan. Berikut tahapan membangun rumah yang dapat Anda lakukan untuk mewujudkan hunian idaman.
Baca Juga:Â Perbedaan Hebel dan Batako Dalam Memilih Material Dinding
Sebelum membangun rumah dari nol, Anda perlu mempersiapkan dan merencanakan beberapa hal terlebih dahulu. Mulailah dari anggaran serta mencari referensi rumah terlebih dahulu. Membangun rumah dari nol perlu rencana anggaran yang matang dan usahakan tidak over budget.
Usahakan berkonsultasi dengan jasa desain rumah atau arsitek profesional mengenai pembangunan rumah. Akan tetapi, Anda masih bisa merencanakan konsep rumah yang hendak dibangun dengan mandiri serta langsung diskusikan dengan tukang bangunan. Ketahui apa tipe rumah yang dibangun agar proses perencanaan berjalan lebih efisien.
Setelah perencanaan dan persiapan dilakukan, perluaslah wawasan Anda tentang gaya arsitektur dan desain rumah. Setidaknya ada banyak pilihan yang dapat dijadikan sebagai ide kreatif mewujudkan rumah impian Anda. Utamakan kenyamanan dan kebutuhan sehari-hari pemilik rumah.
Pelajari terlebih dahulu cara mengurus Izin Mendirikan Bangunan atau IMB terlebih dahulu sebelum mulai membangun properti. Perlu dicatat bahwa izin yang bermasalah mampu membawa bencana bagi keseluruhan proses. Bahkan, hal ini dapat mengakibatkan kegagalan serta kerugian besar. Maka dari itu, pastikan jalur pengurusan sesuai dengan ketentuan berlaku.
Sebagai tahap awal, tentukan posisi bangunan dan batas-batasannya. Pondasi bangunan wajib dihitung secara rinci berupa satuan meter persegi. Setelah dihitung, Anda dapat memasang pondasi batu kali dan buatlah lantai kerja berupa pasir dengan ketebalan khusus. Potongan rangka atap atau rab kayu ialah salah satu model atap kayu yang bisa dijadikan bahan referensi.
Buatlah struktur bangunan dengan sloof atau balok beton bertulang mendatang di atas pondasi. Adapun rumus perhitungan yaitu panjang total sloof x lebar x tinggi dan hasilnya berupa satuan m3. Buatlah juga kolom dengan tiang tegak lurus pada sloof dan ring balk. Namun, bangunlah di atas kolom dengan volumenya ditentukan dari jumlah kolom dikali tinggi kolom.
Untuk pemasangan listrik serta pipa, Anda perlu memasang saluran air serta kran. Hal ini untuk mengerjakan wastafel, kamar mandi, toilet dan lainnya. Lalu, Anda bisa mulai memasang kelistrikan, colokan, tata letak lampu serta sejumlah sambungan listrik di setiap ruangan yang dibutuhkan.
Dalam membuat desain interior rumah minimalis, tonjolkan konsep interior secara keseluruhan bukan hanya per ruangan. Setelah itu, tentukan detail interior setiap ruangan. Kebanyakan rumah model minimalis menggunakan karakter bersih. Maka dari itu, gunakan warna terang yang tidak mencolok.
Untuk kusen, pilihlah alumunium coating yang berwarna netral dan terang. Perbanyak penggunaan jendela agar ruangan tampak lebih luas. Hal ini membuat sirkulasi udara berjalan dengan baik dan lebih hemat listrik karena mengurangi penggunaan lampu di siang hari sampai sore hari.
Finishing dilakukan dengan menghaluskan dan menambah aksesoris-aksesoris bangunan. Hal ini dilakukan untuk menambah nilai keindahan pada bangunan secara keseluruhan. Anda bisa melakukan mulai dari plester atau acian, pengecatan, pemasangan kusen, instalasi pintu dan jendela, hingga atap plafon.
Setelah proses pembangunan rampung, Anda bisa pindah ke bagian eksterior. Salah satunya yaitu pemasangan pagar, garasi dan kanopi yang perlu diperhatikan agar rumah terasa lebih nyaman. Jangan lupa membersihkan puing-puing dan sisa cat agar rumah siap dan layak dihuni.
Baca Juga: 7 Tips Menarik! Memilih Warna Cat Ruang Tamu yang Bagus dan Menyejukan
Takut uang yang telah disiapkan ludes di tengah jalan? Maka dari itu, Anda perlu memperhitungkannya dengan matang, seperti berkonsultasi dengan ahli bidangnya. Sampaikan berapa dana yang dimiliki dan rancangan apa ingin digarap. Agar lebih hemat, perbanyak juga ruang multifungsi untuk meminimalisir harga material bangunan.
Ketahui juga harga material serta bahan bangunan yang dibutuhkan sebelum membentuk tim konstruksi. Catat juga harganya untuk mengetahui perbandingannya serta mencegah dana yang habis mendadak karena tim kontraktor yang curang. Periksa juga invoice pembelian agar memastikan bahwa indikasi biaya masuk akal.
Hitung juga estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah sesuai ukuran rumah. Hal ini penting dilakukan sejak awal perencanaannya . Namun, perhitungannya tidak mutlak karena ada beberapa perhitungan lain, seperti tipe bangunan, model rumah dan masih banyak lagi.
Itulah penjelasan mengenai tahapan dalam membangun rumah yang penting diketahui untuk mendapatkan hunian impian. Kuncinya yaitu sabar dan tidak terburu-buru agar rumah layak dihuni. Jika masih bingung menentukan desainnya, Anda dapat memanfaatkan bantuan jasa ahli di bidangnya.