Kaca menjadi salah satu material yang laris manis digunakan untuk hunian. Sebab penggunaan kaca memungkinkan sinar matahari masuk dengan mudah ke dalam rumah. Sinar matahari yang masuk ini membuat ruangan terasa lebih lega dan hidup. Adapun jenis kaca untuk bangunan yang sering digunakan yaitu sebagai berikut. Yuk simak perbedaan dan perbandingan masing-masing jenisnya.
Kaca biasa sering pula disebut sebagai kaca polos, ini merupakan jenis yang paling banyak digunakan pada konstruksi bangunan. Pasalnya kaca polos terbuat dari kalsium silikat dan sodium silikat yang mudah sekali dibuat. Pengerjaannya yang mudah ini membuatnya menjadi salah satu jenis yang paling sederhana, sangat cocok melengkapi rumah dengan konsep minimalis.
Secara umum, kaca biasa punya ketebalan mulai dari 2mm-20mm dan berat antara 6kg-36kg per meter perseginya. Anda bisa menyesuaikan tebal dan berat kaca tersebut sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Karena harga kaca biasa cukup terjangkau, maka menggunakan kaca biasa memungkinkan anda lebih hemat budget.
Untuk konstruksi gedung tinggi, biasanya lebih banyak memakai kaca tempered dibandingkan dengan kaca polos. Sebab kekuatan kaca tempered senilai empat kali lipat dari kaca biasa. Jika pecah, kaca pun dirancang agar menjadi potongan-potongan kecil yang relatif tidak berbahaya.
Itulah kenapa jenis kaca tempered sering dipakai pada bangunan bertingkat tinggi, misalnya untuk jendela kaca maupun pintu eksterior gedung. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kaca tempered juga digunakan sebagai partisi.
Berikutnya ada kaca laminasi yang juga banyak dipakai pada konstruksi gedung tinggi. Kaca ini dibuat dengan cara mengapit lapisan plastik yang ada di antara dua lapisan kaca, sehingga kekuatannya bertambah. Jadi kemungkinan untuk pecah jika kaca patah menjadi lebih kecil. Biasanya jenis tersebut sering dipakai sebagai kaca atap untuk skylight maupun jendela bertingkat tinggi.
Kaca reflektif merupakan kaca yang dapat mereduksi sifat tembus pandang dari sisi luar dan memantulkan cahaya. Sehingga kaca ini sering disebut dengan istilah kaca one way, banyak digunakan pada bukaan pintu atau jendela dinding luar. Jadi orang yang di luar tidak bisa melihat dalam bangunan melalui kaca tersebut. Pemakaian kaca reflektif dapat membantu memberikan penampilan mewah pada rumah.
Stained glass atau kaca patri terdiri atas pecahan kaca warna-warni yang dirakit menjadi satu, sehingga tampilannya begitu cantik. Potongan kaca yang disusun menggunakan kuningan atau timah tersebut mampu membentuk karya mozaik yang indah. Anda dapat mempertimbangkannya jika ingin menghadirkan sentuhan estetika pada hunian.
Penggunaan kaca biasa terlalu banyak mungkin membuat cahaya yang masuk terlalu silau. Jika demikian, anda bisa menjadikan kaca buram sebagai alternatif. Jenis kaca ini akan membantu melindungi rumah dari sinar matahari berlebih. Biasanya kaca buram juga sering dimanfaatkan pada area shower supaya tidak transparan.
Kaca cermin punya lapisan yang bersifat memantulkan cahaya dan panas. Kaca ini diciptakan untuk terlihat transparan di satu sisi saja, sehingga biasanya digunakan sebagai dekorasi eksterior. Pemakaiannya pada luar bangunan akan menghadirkan kesan mewah.
Menggunakan kaca stopsol di rumah akan membantu anda mendapatkan ruangan yang terasa lebih sejuk. Kenapa ? Karena kaca ini punya kemampuan yang baik dalam memantulkan cahaya matahari. Bahkan kaca mampu mengurangi beban energi untuk pendinginan ruangan.
Kaca bening atau yang biasa disebut float glass banyak digunakan untuk eksterior maupun interior rumah. Karena kacanya punya karakteristik yang fleksibel, tidak memiliki warna, serta permukaannya bersih. Supaya tidak panas, jangan lupa menambahkan tirai atau gorden ketika memilih menggunakan kaca jenis ini.
Kaca merupakan material yang cantik dan mampu memberikan kesan mewah serta elegan jika digunakan pada interior rumah. Namun memilihnya tidak boleh sembarangan agar anda dapat memperoleh kesan yang diinginkan. Tips memilihnya yaitu perhatikan kondisi tempat tinggal anda.
Anda akan membutuhkan kaca dengan lapisan penahan panas yang baik apabila tinggal di daerah tropis dengan intensitas sinar matahari yang tinggi. Sebaliknya, kaca dengan insulasi panas yang baik dibutuhkan pada hunian yang berada di daerah lebih dingin.
Jangan lupa pertimbangkan ketebalan kaca jika anda menggunakannya untuk rumah dua lantai. Akan lebih bagus jika kaca tebal dan punya kekuatan yang baik agar meminimalisir risiko pecah. Ada banyak jenis kaca yang secara khusus didesain untuk bangunan tinggi, ini dapat anda jadikan pertimbangan.
Itu dia macam-macam kaca untuk bangunan dengan karakteristiknya masing-masing. Apakah anda tertarik menggunakan material kaca untuk hunian ? Penggunaan kaca ini akan membuat rumah terlihat semakin mewah dan elegan. Dengan pemilihan jenis yang tepat, maka anda pun akan mendapatkan hunian yang nyaman serta memiliki nilai estetika tinggi.