Artikel
Beranda / Inspirasi / Pasar Modern: Pengertian, Plus Minus, Ciri, dan Prospeknya

Pasar Modern: Pengertian, Plus Minus, Ciri, dan Prospeknya

img-2
Rabu, Mei 15 2024

Dewasa ini, masyarakat diperkenalkan dengan istilah baru seperti pasar modern. Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat memang membuat pasar kini dibagi menjadi dua, yaitu pasar tradisional dan modern. Umumnya, produk yang dijual sebenarnya tidak jauh berbeda. Lantas apa sebenarnya pasar dengan konsep modern tersebut? Yuk cari tahu.

Apa yang Dimaksud Pasar Modern ?

Pasar pada dasarnya diartikan sebagai tempat melakukan aktivitas jual beli. Saat ini, pasar dibagi menjadi dua jenis, yaitu pasar tradisional dan modern. Yang mana secara umum produk yang dijual tidak jauh berbeda. Namun pasar berkonsep modern hadir sebagai konsekuensi dari gaya hidup masyarakat, yang sifatnya dinamis dan terus mengalami perkembangan.

Masyarakat menikmati pasar dalam bentuk baru tersebut karena mampu menyediakan tempat serta pengalaman berbelanja yang dinilai lebih nyaman. Di Indonesia sendiri, sejarah pasar seperti ini dimulai dari berdirinya toserba bernama Sarinah di tahun 1963. Sarinah yang dibangun di Jalan M.H. Thamrin menjadi pasar modern pertama di Indonesia, yang menaungi usaha rakyat terutama di bidang ritel.

Sejak saat itu, pasar dengan konsep modern pun terus berkembang. Pasar ini diartikan sebagai jenis pasar dengan produk yang dijual dengan harga pas. Sehingga pembeli dan penjual tidak dapat melakukan tawar menawar harga, lantaran harganya sudah tertera pada label.

Perbedaan Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Jadi, apa perbedaan pasar tradisional dan modern ? Untuk produk yang dijual, sebenarnya bisa sama. Namun seperti yang telah dijelaskan, bahwa pihak pembeli dan penjual tidak bisa melakukan tawar menawar harga di pasar berkonsep modern. Kedua jenis pasar tersebut umumnya mempunyai perbedaan dari segi harga dan kualitas produk.

Beragam produk yang tersedia pada pasar jenis modern, adalah produk yang harganya telah dipasang secara tetap dan telah teruji kualitasnya. Biasanya pasar seperti itu berlokasi di area perkotaan atau pinggiran kota dengan kondisi lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Modern

Pasar modern hadir dengan sejumlah kelebihan yang mampu ditawarkan kepada masyarakat. Seperti menyajikan tempat yang lebih bersih dan nyaman untuk berbelanja, menyerap lebih banyak tenaga kerja, membantu negara meningkatkan jumlah pendapatan domestik bruto, serta memiliki produk yang kualitasnya terjamin.

Akan tetapi, jenis pasar ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Dimana kehadirannya dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi, sebab masyarakat kelas menengah ke atas cenderung berbelanja ke pasar tersebut. Sementara masyarakat kelas menengah ke bawah lebih banyak berbelanja ke pasar tradisional. Terkadang, pasar ini juga menyebabkan fenomena eksploitasi pemasok.

Apa Saja Ciri-Ciri Pasar Modern

Ada beberapa ciri yang dapat ditemukan pada pasar dengan konsep modern, yang tentunya tidak bisa anda temukan pada jenis pasar tradisional. Yaitu pasar sudah menetapkan harga sesuai kualitas produk, tidak ada proses tawar menawar harga, produk yang dijual dibubuhi barcode, pembayaran produk dilakukan di kasir, tersedia layanan pramuniaga, dan berada pada suatu bangunan tertentu atau berdiri sendiri.

Pasar dengan konsep modern dapat dikenali dari mekanisme dan bentuknya yang berbeda dari pasar tradisional. Apalagi pasar seperti ini kerap menyelenggarakan event diskon di waktu waktu tertentu, misalnya saat ada event tahunan seperti hari valentine. Anda akan sering menemukan coklat yang didiskon di toko.

Apa Saja Contoh Pasar Pasar Modern

Sarinah yang dibangun di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, merupakan contoh pertama dari Pasar Modern di Indonesia. Sejak saat itu, jenis pasar tersebut mulai berkembang. Kini anda bisa menemukan contohnya dengan mudah di sekitar. Dimana umumnya pasar ini dapat dikategorikan menjadi 10 macam.

Yaitu minimarket, convenience store, special store, factory outlet, distribution store (Distro), supermarket, gudang rabat atau perkulakan, superstore, hypermarket, serta mal dan trade center. Berbagai macam pasar berkonsep modern tersebut sekarang dapat dengan mudah ditemukan. Bahkan banyak tersebar luas di seluruh pelosok negeri, seperti Alfamart dan Indomaret.

Prospek Pasar Modern

Di era yang sudah semakin modern seperti sekarang, pasar dengan konsep modern pun dinilai punya prospek yang besar dalam usaha. Bukan hanya di daerah perkotaan saja, namun pasar seperti itu sudah mulai mendekatkan usahanya di desa desa. Dengan bantuan modernisasi dari pihak desa, toko kelontong atau sembako pun dapat menjadi pasar modern.

Dimana toko kelontong memang menjadi salah satu peluang usaha desa yang cukup menjanjikan untuk bisnis rumahan. Masyarakat desa biasanya memanfaatkan sebagian rumahnya untuk membuka toko kecil kecilan ini. Karena saat ini jumlah pasar tradisional masih jauh lebih banyak dari modern, maka prospek pasar berkonsep modern pun terbuka lebar untuk para pelaku usaha.

Karena manusia terus berkembang dengan sifatnya yang dinamis, maka tidak bisa dipungkiri bahwa pasar berkonsep modern seperti ini juga akan terus berkembang. Jadi anda dapat memikirkannya mulai dari sekarang apabila tertarik menjalankan bisnis dalam bidang tersebut. Anda dapat memulainya dengan menyiapkan lahan sebagai tempat membuka pasar.

Artikel Lainnya
img-52
Silakan putar ponsel Anda untuk mengakses website.
img-53
img-54