Banyak orang tertarik untuk melakukan investasi properti. Pasalnya harga properti relatif stabil, sehingga berinvestasi pada properti dinilai aman dan tidak berisiko mengalami kerugian besar. Meski begitu, tentu anda perlu tahu bagaimana cara investasi properti yang tepat agar bisa cepat sukses. Berikut yuk simak ulasannya bagi para pemula.
Sebelum mengulik lebih jauh cara berinvestasi pada properti, ada perlu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Ini merupakan bentuk investasi berupa pembelian real estate (properti) dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keuntungannya sendiri diperoleh dari penjualan kembali di masa depan, penyewaan, ataupun keduanya.
Jadi investasi properti sering disebut sebagai rumah kedua, dimana rumah kedua adalah sebagai investasi dan rumah pertama untuk ditinggali. Investasi properti sendiri bisa dimiliki oleh perorangan maupun badan usaha atau instansi, dan bisa digolongkan investasi jangka pendek atau jangka panjang.
 Lantas apa keuntungan properti, kenapa banyak orang mencari cara investasi properti ? Sebenarnya jawabannya mudah. Sebab memiliki rumah kedua yang dapat disewakan memungkinkan anda memiliki passive income. Anda bahkan bisa mendapat keuntungan besar ketika menjualnya kembali saat harga sudah naik. Apalagi real estate bisa dibilang tidak tergerus inflasi lantaran harganya cenderung naik terus.
Punya banyak kelebihan, bukan berarti memiliki aset dalam bentuk rumah tidak ada kerugiannya. Sebab untuk memulai investasi ini anda membutuhkan modal yang besar, harganya bisa puluhan juta, ratusan juta, milyaran, bahkan hingga triliunan Rupiah. Pada beberapa kondisi, properti juga bisa cukup sulit untuk dijual. Sehingga jenis investasi ini tidak likuid, alias tidak bisa dicairkan sewaktu waktu.
Guna menghindari kerugian, maka anda perlu mengetahui cara investasi properti yang tepat. Yang perlu diperhatikan mula mula adalah lokasinya, karena lokasi yang strategis akan membuatnya mudah dijangkau banyak orang. Apabila budget tidak memungkinkan, anda masih bisa melirik real estate yang lokasinya sedikit di pinggir kota asalkan aksesnya masih bagus.
Tidak bisa dipungkiri bahwa investasi properti membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga anda perlu menyiapkan dana. Dalam menyiapkan modal, bukan hanya biaya pokok saja yang harus diperhatikan. Melainkan ada uang muka, cicilan per bulan, dan booking fee apabila menggunakan metode pembayaran KPR.
Memperhatikan kredibilitas pengembang juga patut dilakukan sebelum menyetujui untuk investasi properti. Di sini anda perlu mengetahui pengembangnya dan seperti apa riwayat proyek yang pernah dikerjakan. Nantinya anda akan mendapat gambaran mengenai kredibilitas developer tersebut.
Supaya tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan oleh developer, jangan lupa untuk melakukan cek harga pasar terlebih dahulu. Tentunya harga yang terlalu murah juga bisa sangat mencurigakan. Jadi pastikan anda bertanya kepada developer kenapa harganya bisa di bawah atau di atas harga pasar.
Mengecek kelengkapan fasilitas menjadi cara investasi properti yang dapat dilakukan oleh pemula. Karena beberapa properti dibuat dengan asal asalan tanpa mempertimbangkan prospek jangka panjangnya. Jadi akan lebih bagus jika anda bisa memastikan terlebih dahulu bahwa real estate punya akses jalan, listrik, air, pendidkan, pasar, listrik, dan lain sebagainya.
Guna meringankan pembayaran rumah, anda bisa berusaha mendapat persetujuan KPR. Cara ini akan memudahkan investor pemula dalam melakukan investasi dalam bentuk real estate. Persetujuan KPR juga dapat meminimalisir risiko kegagalan transaksi jual beli rumah dengan developer.
Bank umumnya akan menawarkan berbagai macam tenor saat anda mengajukan KPR, biasanya antara 5 sampai 10 tahun. Dalam hal ini, sebaiknya pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial anda. Sehingga anda pun tidak akan terbebani ketika harus mencicil pembayaran KPR.
Memastikan sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh developer menjadi langkah penting yang tidak boleh dilewatkan. Anda perlu mengeceknya apakah memang sertifikat tanahnya memang sah secara hukum. Surat pembelian tanah ini harus jelas agar dapat dipastikan bahwa anda memang benar benar pemilik properti tersebut.
Berikutnya, akan lebih bagus jika anda juga mempersiapkan dana tambahan. Karena biasanya akan muncul biaya tambahan dalam transaksi jual beli properti, seperti biaya bank, biaya asuransi, biaya notaris, dan pajak. Menyiapkan dana tambahan membuat anda lebih siap untuk berbagai biaya tersebut.
Meski sempat mengalami penurunan karena adanya pandemi, sektor real estate dan konstruksi sudah banyak mengalami pertumbuhan sejak dilakukannya pemulihan tahap awal pada tahun 2021 lalu. Bahkan sekarang ada banyak investor pemula yang mencari cara investasi properti karena prospeknya dinilai semakin meningkat. Dan tahun ini sektor properti tersebut dipastikan bangkit kembali.
Tertarik melakukan investasi properti ? Mungkin anda masih ragu karena harga properti memang tidak bisa dibilang murah. Namun jangan khawatir, karena sektor real estate telah dipastikan akan bangkit kembali. Sehingga ada peluang besar bagi para investor properti untuk memperoleh keuntungan. Sebagai pemula, anda bisa menerapkan cara di atas supaya terhindar dari kerugian.